Tekanan Darah

Tekanan darah merupakan tekanan yang dialami darah pada pembuluh darah arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 / 80 mmHg. Nomor atas (120 hingga 130) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole / systolic. Nomor bawah (80 hingga 85) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole / diastolic. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik yang Anda lakukan. Tekanan darah akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas, dan lebih rendah ketika Anda beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda-beda. Tekanan darah berada paling tinggi pada pagi hari dan paling rendah pada saat tidur di malam hari.
Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah darah tinggi. Penderita darah tinggi mesti sekurang-kurangnya mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140 / 90 mmHg saat istirahat.
Seseorang dikatakan memiliki tekanan darah tinggi jika :
  1. Tinggi ringan: 140-159 mmHg ke 90-99 mmHg
  2. Medium - tinggi: 160-179 mmHg ke 100-109 mmHg
  3. Tinggi sekali: 180 mmHg ke atas lebih dari 110 mmHg
Jika tekanan darah nilai lebih dari 200 mmHg  ke 130 mmHg meningkat, dokter berbicara tentang "hypertensive darurat", yang harus segera diatasi.
Gejala-gelanya:
  1. Pusing
  2. Kelumpuhan
  3. Mata dan gangguan kesadaran
Tindakan yang harus dilakukan:
  1. Konsumsi obat yang disarankan dokter secara teratur
  2. Berkonsultasi kepada dokter secara teratur
Tekanan darah rendah (hypotension) merupakan keadaan tekanan darah yang lebih rendah dari tekanan yang diperlukan oleh tubuh, sehingga setiap organ dari tubuh  tidak mendapat aliran darah yang cukup dan menyebabkan timbulnya gejala hipotensi. Orang-orang yang biasanya terkena terkanan darah rendah adalah atlet dan orang-orang yang berdiet.
Gejala-gejala awal penderita tekanan drah rendah:
  1. Cepat lelah
  2. Pening / sakit kepala ketika posisi badan berubah
  3. Sukar berkonsentrasi
  4. Mata berkunang-kunang
  5. Mual
  6. Kulit terasa dingin, pucat, dan lembap
  7. Nafas cepat dan pendek
  8. Depresi 
  9. Cepat haus
Tekanan darah dikatakan normal jika berkisar antara 130 / 80 mmHg. Tekanan darah normal disebut juga optima. Tindakan yang harus dilakukan untuk terus mengontrol tekanan darah adalah sebagai berikut:
  1. Memeriksa tekanan darah secara berkala (2 kali setahun) jika kadarnya normal.
  2. Tidak merokok dan hindari alkohol
    Nikotin dari asap rokok akan memasuki darah dan menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat, menyempitkan saluran nadi halus dan memaksa jantung bekerja lebih kuat.
  3. Mengkonsumsi makanan yang sehat. Kurangi konsumsi garam dan lemak.
    Garam berlebihan di dalam darah dapat menyebabkan lebih banyak air yang terpaksa disimpan di dalamnya. Kondisi yang demikian akan meningkatkan tekanan darah. Lemak yang berlebihan akan terkumpul di sekeliling dinding saluran nadi dan menjadikannya tebal.
  4. Menjaga berat badan agar tetap ideal
  5. Olahraga secara teratur




Posting Komentar

0 Komentar

Tentang KSR UPI

KSR PMI Unit UPI merupakan unit kegiatan mahasiswa di bawah naungan Palang Merah Indonesia dan Universitas Pendidikan Indonesia.

KSR PMI Unit mengalami beberapa kali transformasi sebelum menjadi Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Unit Universitas Pendidikan Indonesia:

Berawal dari sebuah organisasi tingkat jurusan Biologi yang bernama Keluarga Donor Darah (KDD) Formica yang terbentuk pada tahun 1975. Pada tahun 1983 organisasi ini kemudian berkembang menjadi organisasi tingkat fakultas dengan nama KDD FPMIPA IKIP Bandung yang kemudian berkembang dan akhirnya menjadi sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat Universitas pada tahun 1985 dengan nama KDD IKIP Bandung.
Sebagaimana namanya, KDD (Keluarga Donor Darah), maka pergerakannya pun terfokus dalam bidang kedonordarahan. Namun seiring bertambahnya usia, organisasi ini memiliki berbagai bidang garapan yang diantaranya kegiatan kepalangmerahan, seperti pertolongan pertama sehingga KDD berubah nama menjadi KDD dan PPPK IKIP Bandung.

Perubahan IKIP menjadi Universitas Pendidikan Indonesia merubah pula nama organisasi ini menjadi KDD dan PPPK UPI. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Musyawarah Anggota XVII, nama organisasi mengalami perubahan lagi menjadi Korps Sukarela PMI Unit UPI (KSR PMI Unit UPI), sebagaimana yang masih digunakan hingga saat ini.