PENTINGNYA KESEHATAN MENTAL SAAT PANDEMI

PENTINGNYA KESEHATAN MENTAL SAAT PANDEMI

Oleh Novita Halimah

 

    

       Saat pendami tentunya banyak berita yang tidak selalu akurat. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan trauma psikologis. Banyak muncul juga gejala psikosomatik, yaitu suatu kondisi ketidakseimbangan di dalam pikiran akan memicu keluhan fisik. Contohnya, karena seseorang stres dan khawatir menghadapi COVID-19, ia merasa meriang, demam, pusing, sakit tenggorokan, padahal tubuhnya menunjukkan suhu normal. Untuk menghindari hal tersebut, hendaknya masyarakat melakukan hal-hal yang positif dan meninggalkan kebiasaan buruk, seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol. Upaya pertama yang dilakukan pastinya tidak berlebihan dalam melihat berita, istirahat sejenak agar tidak terjadi kesehatan mental yang menurun.

            Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia memberikan layanan swaperiksa masalah psikologis secara online. Masyarakat dapat mengaksesnya pada laman www.pdskji.org.

Hal sederhana yang bisa menjaga kesehatan mental:

1.      Melakukan aktivitas fisik

Dengan melakukan aktifitas fisik, tubuh akan memproduksi hormon endorfin yang dapat meredakan stres, mengurangi rasa khawatir, dan memperbaiki mood.

2.      Mengonsumsi makanan bergizi

Makanan bergizi dapat menjaga kesehatan mental karena nutrisi yang tercukupi

3.      Menghentikan kebiasaan buruk

Seperti kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol, karena dapat merusak kesehatan fisik dan mental juga sangat berisiko. Kebiasaan lainnya seperti kurang beristirahat dan sering begadang,hal tersebut membuat lebih mudah mengalami kecemasan, dan mood tidak stabil.

4.      Membuat rutinitas sendiri

Bisa dengan melakukan hobi, menonton film, atau mencari keahlian baru

5.      Lebih bijak memilah informasi

Pilihlah informasi dari sumber yang terpercaya

6.      Menjaga komunikasi dengan keluarga dan sahabat

Sebisa mungkin luangkan waktu untuk bisa berkomunikasi dengan keluarga atau orang terdekat, ceritakanlah kecemasan yang dialami atau berkonsultasi kepada psikolog atau psikiater agar kecemasan dapat diatasi dengan tepat.

 

 

 

 

 

 

 

SUMBER PUSTAKA

 

Tim Komunikasi Publik GT Nasional. Tips kesehatan jiwa menghadapi situasi dampak pandemi covid-19. Diakses dari:

https://covid19.go.id/p/berita/tips-kesehatan-jiwa-menghadapi-situasi-dampak-pandemi-covid-19

ALODOKTER. Menjaga kesehatan mental saat pandemi virus coronoa. Diakses dari: https://www.alodokter.com/menjaga-kesehatan-mental-saat-pandemi-virus-corona

 





Posting Komentar

0 Komentar

Tentang KSR UPI

KSR PMI Unit UPI merupakan unit kegiatan mahasiswa di bawah naungan Palang Merah Indonesia dan Universitas Pendidikan Indonesia.

KSR PMI Unit mengalami beberapa kali transformasi sebelum menjadi Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Unit Universitas Pendidikan Indonesia:

Berawal dari sebuah organisasi tingkat jurusan Biologi yang bernama Keluarga Donor Darah (KDD) Formica yang terbentuk pada tahun 1975. Pada tahun 1983 organisasi ini kemudian berkembang menjadi organisasi tingkat fakultas dengan nama KDD FPMIPA IKIP Bandung yang kemudian berkembang dan akhirnya menjadi sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat Universitas pada tahun 1985 dengan nama KDD IKIP Bandung.
Sebagaimana namanya, KDD (Keluarga Donor Darah), maka pergerakannya pun terfokus dalam bidang kedonordarahan. Namun seiring bertambahnya usia, organisasi ini memiliki berbagai bidang garapan yang diantaranya kegiatan kepalangmerahan, seperti pertolongan pertama sehingga KDD berubah nama menjadi KDD dan PPPK IKIP Bandung.

Perubahan IKIP menjadi Universitas Pendidikan Indonesia merubah pula nama organisasi ini menjadi KDD dan PPPK UPI. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Musyawarah Anggota XVII, nama organisasi mengalami perubahan lagi menjadi Korps Sukarela PMI Unit UPI (KSR PMI Unit UPI), sebagaimana yang masih digunakan hingga saat ini.