OLEH: AMBARWATI
Sumber: https://www.sehatq.com/penyakit/hepatitis
I |
ndonesia sebagai negara beriklim tropis
dihadapkan dengan beberapa penyakit endemik, seperti DBD, malaria, hepatitis hingga
tuberkulosis. Penyakit endemik ini masih memiliki dampak yang luas, terutama di
negara berkembang. Lalu apa yang disebut dengan penyakit endemik? Apakah sama
dengan penyakit yang lainnya?
Dilansir dari alodokter, penyakit endemik adalah penyakit yang ada pada suatu daerah atau
kelompok populasi tertentu. Setiap daerah mungkin memiliki penyakit endemis
yang berbeda-beda. Hal ini bisa terjadi salah satunya adalah karena perbedaan
iklim di tiap wilayah.
Setelah mengetahui definisi penyakit endemik,
mari kita kupas mengenai salah satunya. Yang akan dibahas pada artikel ini
ialah mengenai salah satu penyakit endemik, yaitu Hepatitis.
Menurut data yang ada, Indonesia merupakan
negara di Asia dengan prevalensi hepatitis B yang tinggi. Data Kementerian
Kesehatan menyebutkan bahwa satu dari 10 orang di Indonesia terkena penyakit
hepatitis B. Bahkan satu dari empat pengidap bisa saja meninggal, diakibatkan oleh penyakit kanker
atau gagal hati.
Hepatitis yaitu peradangan pada hati atau liver.
Hepatitis bisa disebabkan oleh infeksi virus, bisa juga disebabkan oleh kondisi
atau penyakit lain, seperti kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan
obat-obatan tertentu, atau penyakit autoimun. Jika disebabkan oleh infeksi
virus, hepatitis bisa menular. Hepatitis ditandai dengan munculnya gejala
berupa demam, nyeri sendi, nyeri perut kanan, dan penyakit kuning.
Hepatitis dapat bersifat akut (cepat dan tiba-tiba) maupun kronis (perlahan dan
bertahap). Jika tidak ditangani dengan baik, hepatitis dapat menimbulkan
komplikasi, seperti gagal hati, sirosis, atau kanker hati (hepatocellular carcinoma).
Berikut adalah beberapa jenis hepatitis yang
disebabkan oleh infeksi virus :
1.
Hepatitis A disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A (HAV).
Hepatitis A ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi
feses penderita hepatitis A yang mengandung virus hepatitis A.
2.
Hepatitis B disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B (HBV). Hepatitis B dapat
ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita hepatitis B.
Cairan tubuh yang dapat menjadi sarana penularan hepatitis B adalah darah,
cairan vagina, dan air mani.
3.
Hepatitis C disebabkan oleh infeksi virus hepatitis C (HCV). Hepatitis C juga
ditularkan melalui cairan tubuh. Penularan bisa terjadi saat berhubungan
seksual tanpa kondom atau menggunakan jarum suntik bekas penderita hepatitis C.
Jika ibu hamil menderita hepatitis C, bayinya dapat tertular penyakit ini saat
melewati jalan lahir ketika persalinan.
4.
Hepatitis D disebabkan oleh infeksi virus hepatitis D (HDV).
Hepatitis D merupakan jenis hepatitis yang jarang terjadi, tetapi bisa bersifat
serius. Virus hepatitis D tidak bisa berkembang biak di dalam tubuh manusia
tanpa adanya hepatitis B. Hepatitis D ditularkan
melalui darah dan cairan tubuh lainnya.
5.
Hepatitis E disebabkan oleh infeksi virus hepatitis E (HEV).
Hepatitis E mudah menular pada lingkungan yang memiliki sanitasi yang buruk.
Salah satunya melalui kontaminasinya pada sumber air.
Pengobatan hepatitis akan disesuaikan dengan
jenis hepatitis, tingkat keparahan infeksi, serta kondisi pasien. Hepatitis
akibat infeksi virus bisa sembuh dengan sendirinya jika pasien memiliki sistem
kekebalan tubuh yang baik. Pengobatan hepatitis akibat infeksi virus bertujuan
untuk mengatasi infeksi, meredakan gejala, dan mencegah terjadinya
komplikasi.Secara umum, pengobatan yang dilakukan meliputi : 1) Pemberian obat
interferon, 2) Pemberian obat imunosupresan, 3) Pemberian obat antivirus, 4) Transplantasi
hati
Untuk menurunkan risiko terjadinya hepatitis,
kita dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :
1) Cuci tangan secara teratur dengan air dan sabun, terutama
setelah beraktivitas di luar ruangan dan sebelum makan.
2) Lakukan hubungan seks yang aman, misalnya
dengan menggunakan kondom dan tidak bergonta-ganti pasangan.
3) Hindari berbagi penggunaan barang-barang
pribadi, seperti sikat gigi atau handuk, termasuk juga peralatan makan.
4) Jaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi
makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan beristirahat yang cukup.
5) Jangan mengonsumsi alkohol dan NAPZA.
6) Hindari mengonsumsi makanan yang belum
dimasak hingga matang dan air minum yang tidak terjamin kebersihannya atau
belum direbus hingga mendidih.
7) Lakukan vaksinasi hepatitis sesuai jadwal yang diberikan oleh
dokter.
Sumber :
-
Alodokter.
Ditinjau dr.Meva Nareza. 2020.
Macam-macam Penyakit Endemik di Indonesia. Diakses Juli 2021 melalui link https://www.alodokter.com/macam-macam-penyakit-endemik-di-indonesia
-
Alodokter.
Ditinjau dr. Merry Dame Cristy Pane. 2020. Hepatitis.
Diakses Juli 2021 melalui link https://www.alodokter.com/hepatitis
-
Mediaindonesia.
2019. Kupas Tuntas Hepatitis di Health
Talk Media Indonesia. Diakses Juli 2021 melalui link https://mediaindonesia.com/humaniora/251688/kupas-tuntas-hepatitis-di-health-talk-media-indonesia
0 Komentar